Facebook bisa Berbahaya



"Hari gini gak punya pesbuk? Cape deh..."

Begitulah ungkapan sindiran bagi orang-orang yang tidak mempunyai salah satu situs jejaring sosial itu. Saya sendiri sudah mengakses situs itu sejak awal tahun ini dan sudah mencapai record 2 kali kena banned (dulu nakal kali ya?)^_^...Mudah-mudahan akun ke-3 saya ini awet, amin..

Sejak mengenal pesbuk, saya menjadi jarang meng-update blog ini, apalagi setelah mengenal sebuah game yang sangat menarik: Mafia Wars! Dalam game itu, saya banyak berkenalan dengan berbagai orang hebat dari seluruh penjuru dunia. Selain orang yang hebat-hebat, bermain Mafia Wars atau game lain di pesbuk beresiko ketemu hackers/crackers yang bisa membahayakan akun kita. Sudah beberapa kejadian akun pesbuk kena hack oleh oran lain. Bahkan, untuk level yang sangat tinggi, bila berperang di Mafia Wars, mereka bisa saling kirim virus, biasanya melalui sebuah link palsu yang berisi VIDEO. Untuk itu, mohon bagi para users pesbuk supaya hati-hati apabila ada orang yang tidak dikenal dan mengirim link ke kita. JANGAN PERNAH MERASA PENASARAN untuk membukanya karena bisa saja itu jebakan yang akhirnya kita tidak bisa membuka akun kita karena password dan imel dicuri dan diganti. Hii....ngeri ya?

Selain itu, jangan terlalu percaya dengan akun yang ada karena kadang-kadang akun itu adalah fake profile alias akun palsu. Misalnya mencopy photo orang lain dan menggunakannya dengan nama lain. Biasanya sih demi maen game (Mafia Wars atau bahkan Pokker).

So, solusi aman untuk berjalan-jalan di pesbuk adalah:
1. Jangan menampilkan email pesbuk kita ke orang lain, karena email adalah pintu gerbang hacker.
2. Jangan sembarangan menambahkan teman. Usahakan yang kita kenal atau yang kira-kira dapat kita percaya.
3. Jangan ragu untuk menolak undangan teman yang mengajak ke grup grup atau orang yang tidak dikenal. Dan jangan sampai GR apabila kita mempunyai ribuan teman (justru semakin sedikit tapi saling kenal, akun pesbuk kita akan semakin aman).
4. Jangan pernah membuka link yang mencurigakan, terutama yang berisi video dari orang yang tidak kita kenal.
5. Apabila menemukan seorang yang diduga hacker, segeralah hapus dari daftar teman dan BLOKIR, supaya dia tidak datang lagi dengan akun baru.

Semoga bermanfaat.

Kacang yang Lupa pada Kulitnya

Pepatah "jangan seperti kacang yang lupa pada kulitnya" memang tepat ditujukan bagi beberapa orang yang saya kenal (dan sudah menjadi pejabat) tapi lupa akan masa-masa sulitnya dulu, saat masih sama-sama berjalan bersama, senasib sepenanggungan.

Politik memang bisa mempengaruhi jabatan. Beberapa teman atau bahkan saudara, beruntung bisa menduduki jabatan yang lebih tinggi sekarang saat mereka bergabung ke partai politik secara diam-diam karena ada larangan bagi PNS untuk itu. Yang tadinya sama-sama senasib, bahkan beberapa lebih "rendah", jabatan mereka meloncat jauh di atas saya.

Tapi apa yang membuat saya muak? Mereka LUPA akan masa-masa dulu. Kacang lupa sama kulitnya. Ketika diminta bantuan (bukan materi), mereka buta dan tuli, padahal dulu mereka datang pada saya. Perasaan ingin membalas pasti melekat. Jabatanmu tidak akan lama, roda nasib terus berputar dan saya yakin insya Allah saya sedang menanjak. Tunggu saja!!

Kegelisahan Hatiku


Di lingkungan kampus Muhammadiyah Tasikmalaya sendiri terdapat 7 sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, Mts, MA, SMA, sampai dengan SMK Muhammadiyah. Sejak pemerintah "berencana" membunuh sekolah-sekolah menengah atas swasta dengan gencarnya program SMK, SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya kebagian imbasnya. Jumlah siswa yang terus menurun setiap tahun menyebabkan rasa bangga dan rasa memiliki mulai terkikis.

Selama tiga tahun program pemerintah tersebut berjalan, selama itu pula jumlah siswa SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya terus berkurang. Namun, alhamdulillah, kita masih bertahan diatas satu kelas. Sedangkan disaat yang sama, sekolah-sekolah menengah atas yang lain malah terpuruk dengan jumlah siswa yang hanya mampu mencapai belasan orang setiap tahunnya. Untuk tahun ajaran 2009/2010 ini, SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya mampu mendapatkan murid sebanyak 76 orang, dan dibagi ke dalam 3 kelas "kurus". Turun drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai 96 orang, dan dua tahun sebelumnya yang mencapai 120 orang.

Sadar atau tidak sadar, pemerintah sebenarnya sedang menciptakan pengangguran baru. Lama kelamaan, guru-guru non PNS kemungkinan besar akan dirasionalisasikan karena kelebihan personal dalam mengajar.

Orang luar akan menganggap guru DPK (guru PNS yang dipekerjakan di sekolah swasta) tidak perlu khawatir, karena jumlah murid 1 orang pun, misalnya, gaji mereka tidak akan dikurangi. Anggapan itu salah. Betul, gaji memang tidak akan berkurang, tapi kesempatan mengajar pasti berkurang. Apalagi bagi guru-guru yang sudah disertifikasi terdapat kewajiban mengajar selama 24 jam pelajaran. Mengajar "bercabang" ke sekolah lainpun tidak mungkin, karena sekolah lain mengalami hal yang sama. Mutasi ke sekolah negeri pun begitu. Semua kepala sekolah negeri merasa guru-gurunya sudah penuh. Lantas apa yang harus dilakukan? Wallohu'alam, semoga program SMK ini hanya sebagai uji coba pemerintahan SBY-JK yang bersifat sementara.





Muhammadiyah - SMA - SMA Muhammadiyah - SMA Muhammadiyah 1 - SMA Muhammadiyah 1 Kota Tasikmalaya - SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya - Tasikmalaya - pendidikan - guru - 24 jam pelajaran - SBY - JK

SBY Menang Pendidikan Kalah



Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2009 telah menghasilkan pemenang mutlak. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Budiono telah berhasil mengantongi sekitar 60% suara. Meskipun perhitungan resmi belum dilakukan, tapi beberapa lembaga survei yang melaksanakan quick count telah menunjukkan hal tersebut. SBY menang mutlak sebesar 60an% (berdasarkan quick count).

Kemenangan SBY memang sudah dapat ditebak. Bagi saya, yang terpenting adalah bagaimana kebijakan dia dalam hal pendidikan kedepan. Akankah SBY tetap mempertahankan sistem pendidikan sekarang yang menciptakan generasi pekerja/generasi buruh di masa yang akan datang dengan mengutamakan SMK?

Dana pendidikan memang sangat besar, jauh lebih besar dari dana pertahanan republik ini. Tapi soba perhatikan:
1. TK dibiarkan sesuai mekanisme pasar, hampir sama dengan BHP (Badan Hukum Pendidikan) untuk Universitas, sehingga cenderung mahal.
2. SD dan SMP digratiskan (meskipun pada kenyataannya, beberapa diantaranya masih memungut uang dari siswa dengan berbagai alasan).
3. SMK diutamakan dan dipromosikan gencar, sedangkan SMA dimarjinalkan.
4. Universitas dimahalkan dengan adanya BHP.

Dari poin di atas, pendidikan di Indonesia kedepan, hanya menciptakan lulusan SD dan SMP. Paling jauh ke SMK. Masuk ke Universitas Negeri menjadi sangat mahal, demikian pula ke Universitas swasta. Pendidikan akhirnya jadi "mentok" di titik setingkat Sekolah Menengah Atas (baca: Sekolah Menengah Kejuruan).

Sedih sekali kalau saya merenungkan hal ini. Bukankah seharusnya masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dipermudah sehingga kelak kita akan menghasilkan generasi para manager di perusahaan-perusahaan yang akan menciptakan perusahaan, bukan bekerja di perusahaan.

Kinerja Guru Bersertifikat


Guru sudah dimanjakan oleh pemerintah dengan adanya program sertifikasi guru. Maksudnya, bagi guru yang sudah lulus "tes" tersebut, akan diberikan gaji yang besarnya dua kali lipat dari gaji semula. Insya Alloh, minimal guru akan menerima 3 atau 4 juta per bulan apabila sudah lolos sertifikasi, sehingga guru bisa konsentrasi dalam mengajar demi memajukan pendidikan, tanpa harus ada usaha sambilan demi menutupi kekurangan dalam biaya hidup kesehariannya.

Tapi, apakah kinerja guru sudah benar? Saya melihat, beberapa guru yang sudah disertifikasi masih berorientasi konservatif atau jadul. Jarang sekali mereka yang telah lulus sertifikasi bisa mengubah kebiasaan mereka dalam sekejap demi mengejar idealisme sertifikasi. Kebiasaan yg tertanam bertahun-tahun telah melekat dan menjadi bagian dari keseharian cara mengajarnya sehingga yang ada hanyalah "status" baru sebagai guru yg telah bersertifikat, tapi kinerja masih konservatif. Berikut ini adalah contohnya:

1. Dalam Menentukan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) KKM adalah nilai minimal yang harus diperoleh siswa dalam setiap mata pelajaran. Setiap mata pelajaran menentukan KKM dengan berbedoman pada unsur-unsur: kompleksitas, intake siswa, dan sarana pendukung. Setiap mata pelajaran bisa berbeda, meskipun masih dalam satu rumpun. Pandangan yang sangat salah tentang KKM adalah "semakin besar KKM, semakin bagus". Inilah yang memicu "nilai semu" yang diterima siswa. Siswa yang seharusnya mendapatkan nilai 55, misalnya, tapi karena KKM ditentukan dengan asal-asalan, maka kemampuan siswa pun semu.

2. Dalam Memberi Nilai Raport Dalam memberikan nilai raport, kebanyakan masih menggunakan rumus kurikulum lama, atau lebih banyak lagi (maaf kalau salah) ditebak! Siswa yang kenal/ ganteng/ cantik, mendapat nilai lebih dan kadangkala tidak pas untuknya. Seharusnya, pinilaian raport dalam KTSP adalah dijumlahkan dan dibagi rata masing-masing seluruh nilai kognitif dan praktek yang ada. Misalnya selama satu semester, seluruh siswa telah melakukan praktek selama 6 kali, maka dijumlahkan seluruh nilainya dan dirata-ratakan. Kalau ada siswa yang tidak praktek, tetap dirata-ratakan dan dibagi seluruh jumlah praktek (6 kali, misalnya).

3. Dalam Mengajar
Guru konservatif mengajar masih menggunakan cara lama, metode ceramah. Bahkan lebih sering dengan metode mencatat. Untuk membuat siswa diam dan sibuk, guru menyuruh mencatat hampir selama jam pelajarannya. Memang, saat akhir akan diterangkan, tapi, menerangkan dengan waktu yang terbatas tidaklah cukup. Guru seharusnya menggunakan berbagai variasi mengajar, kalau perlu menggunakan media pembelajaran seperti OHP/in focus.
Dan masih banyak lagi.

Setelah disertifikasi, kinerja guru seharusnya semakin membaik, bukan malah tetap dan hanya menginginkan uangnya saja. Apalagi saat beberapa tahun kedepan, kita akan mendapatkan generasi buruh karena pendidikan saat ini mengandalkan pada SMK.

Generasi Pesuruh


Pernahkan Anda melihat iklan Dinas Pendidikan di TV tentang SMK? Disitu diopinikan bahwa SMK bisa segalanya. Lulusan SMK bisa menjadi manajer dan sukses,dsb. Sudah memasuki tahun ke-3 iklan itu ditampilkan. Pencitraan seolah-olah SMK lebih baik dari SMA membuat para orang tua antusias memasukkan anak-anaknya ke SMK. Dan hal tersebut memahang berhasil membunuh secara pelan-pelan SMA swasta.

Alasan memprioritaskan SMK
Kebijakan pro-SMK diterapkan di Indonesia juga dikarenakan Indonesia mengajukan diri menjadi sukarelawan ILO (International Labour Organization) dalam proyek penelitian tentang perlunya keterampilan untuk para pekerja (Lihat Sumber 2). Dan hasil dari penelitian tersebut mengubah 100% arah pandangan dan kebijakan pendidikan di Indonesia: ciptakan kelas buruh!

Berdasarkan saran dari penelitian itu, masyarakat pekerja Indonesia masih mempunyai skill yang kurang di dunia kerja sehingga pengangguran semakin banyak. Dengan kata lain, lulusan SMA (yang notabene lebih banyak dari lulusan SMK) disalahkan. Ini adalah persepsi yang salah. Lulusan SMA bukan diplot untuk menjadi pekerja, tapi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Lulusan SMK lah yang menyebabkan banyaknya pengangguran itu, karena tidak bisa diterima di lapangan kerja. Berdasarkan data, hanya 60% lulusan SMK yang diserap oleh dunia kerja. Lebih dilematis lagi, 60 % dari lulusan SMK tersebut tidak semuanya bekerja sesuai dengan jurusan yang ditekuni semasa SMK (lihat Sumber 1). Artinya, ternyata mereka tidak mendapatkan pelatihan yang benar-benar siap di dunia kerja mereka, atau mereka masih tidak dapat diterima oleh kebanyakan perusahaan yang membutuhkan.

Bagi mereka (lulusan SMK), masuk ke Universitas pun kurang pas karena mereka sebenarnya disiapkan untuk langsung bekerja. Apalagi setelah keluarnya peraturan baru, UU Badan Hukum Pendidikan (BHP), yang merupakan kelanjutan dari Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 tahun 2003 pasal 53 ayat (1) bahwa “penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum”. Yang membuat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) semakin mahal dan tidak terjangakau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

Bingung saya. Apa yang ada dalam benak Pemerintah (Mendiknas) saat ini? Apakah Indonesia akan dibawa menuju kehancuran? Sebagai orang Muhammadiyah, terus terang, saya malu dengan kebijakan "Neoliberal" (menurut istilah cawapres Prabowo) ini. Lihat saja, beberapa tahun kedepan, tidak ada lagi iklan "saya berasal dari SMK dan saya sukses jadi manajer". Tapi akan seperti ini "saya adalah generasi kesalahan kebijakan pemerintah". Dan iklan-iklan pun akan menampilkan para manajer yang berasal warga negara Indonesia keturunan asing sementara kita menjadi bangsa buruh, bangsa bawahan. Na'udzubillah.

Saran
Biarlah persaingan SMA dan SMK kembali terjadi secara sehat, tanpa harus ada yang dianakemaskan dan dianaktirikan. Permudah dan permurahlah akses ke PTN, sehingga kelak akan tercipta generasi manajer dan bukan generasi pesuruh.

Sumber:
1. http://one.indoskripsi.com/node/6099
2. http://www.ilo.org/public/english/employment/gems/download/wp14.pdf

Facebook Users : Hati-Hatilah!




Terkejut juga ketika browsing dan menemukan sebuah berita heboh tentang bocornya password Facebook! Sebuah trick hacker yg disebut dengan "pishing attack". Caranya, si hacker akan mengirim imel dengan berpura-pura sebagai teman Anda. Kemudian dia akan mengarahkan Anda untuk memasuki sebuah situs palsu yg mirip dengan Facebook (FB), www.151.im, www.121.im dan www.123.im. Di situs itu, saat Anda tanpa sadar masuk, passord Anda akan diketahui, dan Anda akan dikontrol oleh hacker.

Tidak disebutkan jelas berapa banyak pengguna FB yg sudah tertipu oleh FB palsu itu, yang jelas, berita ini memang cukup membuat saya dan mungkin juga Anda, sebagai pengguna FB, menjadi was-was: jangan-jangan ini FB palsu. Makanya, tips supaya tidak tertipu oleh fake log in adalah jangan mau membuka link/url, sekalipun dari teman yg kita kenal, kalau tidak benar-benar yakin dengan link tersebut.

Tapi untunglah, bagian keamanan FB katanya sudah mendeteksi dan sudah membersihkannya. Semoga.

Sumber:
http://www.itpro.co.uk/610861/massive-phishing-attack-hits-facebook?DCMP=KNC-1026&HBX_PK=face+book+password&HBX_OU=50&gclid=CMT8kLaA0JoCFQoYewodcn2UDQ

Sumpah Dokter: Sebuah Renungan

Saya bersumpah bahwa :

Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.

Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya.

Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran.

Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter.

Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan.

Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan Keagamaan, Kebangsaan, Kesukuan, Politik Kepartaian atau Kedudukan Sosial.

Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.

Teman sejawat akan saya perlakukan sebagai saudara kandung.

Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.

Sekalipun diancam saya tidak akan mempergunakan pengetahuan Kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan.

Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Dokter

Sumpah atau janji adalah tradisi yg diucapkan seseorang ketika akan memangku suatu jabatan yg dianggap terhormat. Tentara, Dokter, dan PNS lain, dianggap sebagai jabatan yg terhormat, makanya mereka mengucapkan ikrar/janji/sumpah atau apapun namanya demi kehormatan profesi mereka.

Meskipun dengan cara agak berbeda, sebenarnya tradisi pengucapan sumpah bukan hanya di kalangan calon pejabat, tapi juga untuk organisasi-organisasi tertentu. Anggota mafia, gank, sekte-sekte keagamaan,dll. biasa bersumpah dan biasany dibarengi dengan semacam ritual tertentu.

Terus, salahkan apabila mereka menyalahi sumpah jabatan mereka? Apa gunanya sumpah bila ternyata harus diingkari? Ini pertanyaan saya tentang perilaku dokter, maaf kalau menyinggung komunitas terhormat itu. Tapi kenyataan memang membuktikan. Dokter-dokter bukan lagi berbakti pada masyarakat, tapi sudah menjurus pada materi.


Coba lihat salah satu tulisan menarik di salah satu blog dokter berikut:

http://www.andaka.com/citra-dokter-indonesia-di-mata-blogger.php

Seorang dokter yg mengakui tentang imej yg dilakukan kebanyakan dokter lain.

Di kota tempat tinggal penulis, Tasikmalaya, sedikit sekali dokter yg benar-benar berbakti bagi pasiennya, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Dokter-dokter disini pada umumnya bertarif mahal, sekali periksa Rp.50 ribu, dan langsung dikit-dikit dianjurkan ke Rumah Sakti (su'udzonnya mungkin buat melanjutkan pemasukan,maaf).


Coba lihat jam praktek pribadi mereka, lebih banyak dibandingkan praktek di Rumah Sakit. Kalau alasannya buat "balik modal" biaya kuliah, kenapa masih menerapkan biaya tinggi ketika sudah kaya?

Pengalaman saya, ketika memeriksakan anak saya, dokter tidak bisa dihubungi ketika hari Minggu. Pada kemana mereka ketika masyarakat membutuhkan? Oke kalau memerlukan "saat istirahat", tapi bagaimana dengan poun ke-5 dari sumpahnya "Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan"? Kalau tidak mau menerima resiko, kenapa masih mau jadi dokter? Apakah hanya karena ingin cepat kaya? Wallohu'alam..

Mukjizat Nabi Musa

Lalu Kami wahyukan kepada Musa: Pukullah lautan itu dengan tongkatmu. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.
QS. Asy-Syu'araa (26):63

Itulah sepenggal ayat Al-Qur'anul Karim tentang cerita mukjizat Nabi Musa 'Alaihi Salam (A.S.) yang salah satunya mampu membelah laut dengan tongkat ketika dikejar-kejar pasukan Fir'aun. Dan kita mungkin kadang bertanya-tanya, benarkah itu? Ribuan tahun kemudian, seorang arkeolog Baratlah yang pertama kali menemukan bukti peninggalan itu.

Adalah seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt yang pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, itu merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tersebut saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.
Sekarang perhatikan gambar diatas. Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.

Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).
Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! Sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.

FS vs FB



Betulkah FS (Friendster) sudah ketinggalan zaman dan sudah saatnya digantikan dengan FB (Facebook)?


Sekilas tentang Friendster dan Facebook
Sebenarnya situs perkenalan bukan hanya Friendster (FS) dan Facebook (FB). Namun saya akan mempersempit topik ke dua situs ini karena, menurut beberapa pengamat, kedua situs inilah yg paling diminati oleh para penggemar dunia maya.

FS booming pada sekitar tahun 2002 dulu. Situs perkenalan ini mulai menjadi trend tentang cara sosialisasi online dan menjadi cirihas dari masyarakat modern. Jonathan Abrams adalah seorang anak muda pendiri FS. Dengan idenya tersebut dia kini sudah menjadi miliader dengan keuntungan jutaan dolar.

Salah satu saingan FS, FB, didirikan oleh seorang anak muda juga. Namanya Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard berumur 23 tahun. Keuntungan miliaran dolar dengan cepat dia raih karena FB menawarkan fitur-fitur badu yang tidak ada di FS.

Pengalaman Penulis
Saya diperkenalkan pada FS oleh salah seorang murid sejak awal tahun 2009. Mula-mula sempat bingung, tapi lama kelamaan menjadi terbiasa dan senang juga mengenal berbagai karakter orang melalui FS. Banyak pengalaman,mulai dari koment yg tidak sedap (karena setting komentar tidak disensor) sampai dengan kiriman spam melalui HTML. Ada-ada saja emang kerjaan orang iseng.

Lagi-lagi disindir murid. Sedang senang-senangnya FSan, murid yang sama mengajak gabung ke FB, katanya "FS sudah tidak zamannya lagi,pak!". Benarkah? FB dianggap gaul dan lebih "zamannya" karena nongolnya sekarang. Coba kalau FB keluarnya dulu,gak lama setelah FS, pasti akan terjadi persaingan yg "sehat" antara keduanya. Setelah saya gabung di FB juga dan saya rasakan sendiri persamaan dan perbedaan keduanya, saya dapat menarik kesimpulan bahwa FB adalah new version dari FS.

Setelah sebulan penuh melakukan pengamatan,saya bisa simpulkan nilai plus dari masing-masing situs pertemanan itu:

Friendster:
1. Loading lebih cepat dari Facebook,meskipun dengan layout paling "rame" sekalipun!
2. Dapat ditambahkan layout yg beragam sesuai dengan "jiwa" masing-masing.
3. Banyak pihak ke-3 yang sudah bekerjasama dengan FS,sehingga dapat menambah variasi tampilan.
4. Bagi anak muda, FS lebih terasa sreg karena lebih bebas berekspresi. Bandingkan dengan FB yang pada umumnya adalah reunian para teman jadul sehingga sebagaian user menjadi jaim.
5. Bisa menambahkan gambar/photo/ emoticon dalam komentar yang kita posting.
6. Bisa melihat "tamu" yang berkunjung ke FS kita. Sehingga seringkali kita menambah teman lewat cara ini.

Facebook:
1. Tampilannya lebih sederhana,cocok untuk kalangan yang sudah berumur.
2. Tidak akan tiba-tiba dikejutkan oleh suara musik, seperti di beberapa layout FS.
3. Ada fasilitas chat (meskipun kebanyakan jarang sekali digunakan).
4. Gampang mengirim surat ke teman-teman,karena photonya akan tetap kelihatan. Coba bikin surat ke beberapa orang di FS, yang muncul hanya nama-namanya saja.
5. Kirim komentar lebih gampang,karena ada "Notification" di kanan bawah layar yang memberitahu kita (meskipun kadang-kadang sulit juga menemukan postingan yang sudah agak lama dan seringkali mengganggu kita juga ketika orang yang tidak kita kenal memposting komentar di teman kita, dan pemberitahuannya sampai ke kita).
6. Kalau kesal,tidak ada komentar, kita bisa ikutan kuis atau memainkan permainan yang ada, dan hasilnya bisa diposting di "wall" kita untuk memancing teman memberi komentar.
7. Mudah mencari teman,karena jarang sekali yang menggunakan nama samaran (tujuannya mungkin untuk menemukan teman-teman jadul).
8. Bagi para pengusaha, iklan terlihat lebih jelas.

Intinya FS dan FB tidak jauh berbeda. Dalam beberapa hal, FB memang lebih advanced, meskipun saya menganggap itu adalah "perbaikan" dari FS.

Sekarang saya melihat FS sedang dalam tahap perbaikan. Saya sudah mengikuti polling tentang itu di FS. Dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dalam polling tersebut kelihatannya dalam jangka waktu yang tidak lama lagi kita akan melihat wajah FS yang baru, yang bisa menyaingi kecanggihan adiknya, FB. Kita lihat saja.

Ujian Nasional (UN) : One Way to the Hell


Pada bulan April ini, seluruh sekolah, mulai dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) sampai dengan SMA (Sekolah Menengah Atas) mengadakan UN (Ujian Nasional) serentak seluruh Indonesia. Dimulai di tingkat SMA/SMK pada tanggal 20-24 April 2009 lalu. Minggu ini bahkan sedang berlangsung UN di tingkat SMP, dan tingkat SD, sebagai buncit, akan dilaksanakan pada minggu depan, meskipun istilahnya bukan UN, tapi fungsinya kurang-lebih sama dengan Ujian Nasional di tingkat Pendidikan Menengah.


Pemerintah berharap bahwa pelaksanaan UN akan menghasilkan standarisasi kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Artinya, kualitas lulusan/ siswa di sekolah-sekolah menengah dimanapun di seluruh Indonesia (diharapkan) akan sama. Tidak ada lagi istilah sekolah "kelas dua", yang seringkali diidentikan dengan sekolah-sekolah swasta, di dunia pendidikan Indonesia dengan adanya standarisasi nilai UN ini. Namun, benarkah "standarisasi kualitas" itu terwujud?


Sebenarnya pro-kontra UN sudah berlangsung lama. DPR telah beberapa kali memanggil pemerintah (baca: Dinas Pendidikan), dan beberapa kali juga argumen DPR dapat dipatahkan. Sekolah, sebagai pelaksana kegiatan UN, pada umumnya sangat keberatan dengan pelaksanaan UN. Bagaimana tidak, hasil didikan selama 3 tahun akan terasa percuma manakala si anak didik gagal dalam 5 mata pelajaran (dulu bahkan hanya 3 mata pelajaran), meskipun hanya dalam kesalahan kecil seperti salah dalam melingkari huruf! Adilkah ini, bagaimana dengan mata pelajaran lain yang dianak-tirikan?


Bagaimanapun caranya pemerintah memperketat pelaksanaan dan pengawasan UN, celah masih bisa terjadi. Tujuan semula memang mulia, tapi karena ada semacam "gengsi" dari tiap sekolah, maka tujuan tersebut menjadi kabur. UN disinyalir bocor. Bahkan oleh sebagian orang UN adalah Ujian Nonsense karena, bagi beberapa sekolah, yang melaksanakan ujian itu sebenarnya adalah guru, bukan siswa. Guru membantu siswa mengerjakan soal-soal UN demi sebuah rasa gengsi takut dianggap sebagai sekolah "kelas dua".


Meskipun sudah dilarang, namun praktek ini disinyalir masih saja terjadi. Indonesia malu kalau standar pendidikannya masih dibawah rata-rata negara-negara tetangga, maka Dinas Pendidikan (Disdik Pusat) terkesan tutup mata akan kemungkinan kebocoran. Demikian pula Disdik Provinsi. Setiap provinsi berlomba-lomba ingin dianggap yang terbaik. Disdik Provinsi "berharap" pada Disdik Kabupaten/Kota untuk dapat "menjaga kualitas pendidikan" di daerahnya masing-masing. Dan endingnya sudah dapat ditebak, sekolah lah yang kebagian cuci piring melalui guru-guru (panitia) UN yang bersangkutan.


Saran saya, lebih baik UN diganti dengan sistem semacam EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Nasional) dulu, dimana tidak ada istilah "lulus dan tidak lulus" tapi hanya ada istilah "nilai besar dan nilai kecil". Seseorang yg mempunyai nilai EBTANAS kecil tidak berarti dia tidak bisa survive di dunia nyata. Hukum alam lah yang akhirnya menentukan. Ada beberapa contoh kesuksesan dari beberapa teman saya yang nilai EBTANASnya lebih kecil,tapi sekarang sudah menjadi orang "besar". Lalu,pantaskah UN masih dipertahankan kalau hanya sekedar kedok belaka? Kalau UN hanya sekedar salah satu pemulus jalan menuju Neraka?

Wallohu'alam. Hanya Mendiknas yang bisa memutuskannya.

Apa yang Akan Kamu Lakukan?

Apa yang akan kamu lakukan jika mengirim SMS "sayang-sayangan" tapi malah nyampe ke Boss??
(glek!)

Output Pendidikan

Arah pendidikan di Indonesia berubah dari tahun ke tahun. Dulu, pendidikan dipusatkan pada kemampuan kognitif (otak) siswa, dengan mengecilkan arti kemampuan afektifnya (sikap). Artinya, pendidikan hanya dilihat dari nilai-nilai yg diperoleh siswa di kelas, tanpa memperhitungkan ahlak siswa tersebut. Apa efeknya ketika siswa menjalani kehidupan nyata setelah dia lulus sekolah? "Siswa" menjadi pintar untuk mencari celah demi keuntungan pribadi. Korupsi mewabah, tidak ada rasa malu terhadap penyelewengan jabatan yang dilakukannya. Sebuah kesalahan fatal sistem pendidikan Indonesia di masa lalu.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa semua "produk" pendidikan masa lalu adalah bermasalah. Dalam kenyataannya, ada juga yang berhasil. Ada juga yang bisa menjaga amanat dan berhasil mencapai karir yg lebih baik. Itu adalah hasil dari sebuah didikan keagamaan yg dijalaninya dulu.

Setelah dicanangkannya kurikulum baru pada tahun 2003 yang bernama Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) -- dan sekarang diubah lagi dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) -- setiap sekolah bisa mempunyai cirikhasnya masing-masing. Sekarang, pendidikan lebih mengutamakan ahlakul karimah (meminjam istilah yg dipopulerkan oleh film Laskar Pelangi). Seorang siswa tidak akan dikatakan berhasil dan tidak akan diluluskan apabila dia tidak mempunyai kecerdasan spiritual dan tidak bisa bersikap baik terhadap teman sejawat, guru, dan apalagi terhadap orang tua, meskipun nilai-nilainya menonjol.

Pendidikan seperti ini diharapkan dapat menciptakan kader-kader penerus bangsa yang bisa lebih menjaga amanat dan lebih cerdas secara spiritual. Intinya, dimanapun kelak mereka berada, disitu akan tercipta sebuah kepastian akan kualitas seorang hasil "ciptaan" para pendidik dan hasil godokan kurikulum baru. Insya Allah.

Saran untuk KPU



Pemilihan Umum Legislatif sudah dilaksanakan pada hari Kamis, 9 April 2009 kemarin. Sebuah pemilu dengan banyak perubahan aturan-aturan yang baru. Yang paling mencolok adalah perubahan cara memilih, dari mencoblos, menjadi mencontreng. Banyak kekurangan memang, terutama kemungkinan mudahnya timbul konflik antara KPPS dengan saksi di TPS karena misinterpretasi tentang suara sah atau tidak sah. Namun, "contreng" ini menunjukkan bahwa kita lebih educated, lebih terdidik dalam memberikan suara.

Untuk Pemilu kali ini, saya kebagian menjadi anggota KPPS. Bangga sekali, namun tugas yang harus diemban terasa begitu berat. Mulai pendataan pemilih sampai dengan penghitungan suara yang sangat menyita waktu. Namun alhamdulillah, semuanya bisa terlaksana berkata kerjasama yang baik antar semua pihak, terutama kerjasama dengan masyarakat sekitar.

Ada beberapa kritikan dari saya untuk KPU, supaya Pemilu kedepan bisa berjalan lebih baik dan lebih mudah.
Pertama:
Batas maksimum Daftar Pemilih Tetap (DPT) di setiap TPS
Seharusnya KPU bisa mengubah aturan tentang DPT maksimum dalam setiap TPS berdasarkan pengalaman/simulasi yang telah dilaksanakan oleh KPU itu sendiri. Memilih caleg dan membuka lembaran yang begitu besar sangat menyita waktu. Dalam simulasi, setiap pemilih rata-rata menghabiskan waktunya sekitar 10 menit. Belum lagi pemilih yang sudah berumur.

Aturan pelaksanaan Pemilu dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.00 waktu setempat, terasa sangat berat untuk jumlah DPT yang banyak. Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saya, jumlah DPTnya mencapai 420 orang! Ketika Pemilu berlangsung sampai dengan pukul 12.00, kurang lebih baru sekitar 300 orang yang telah melaksanakan hak pilihnya. Kalau dipaksakan semua ikut memilih, bisa-bisa sampai pukul 5 sore. Belum lagi proses perhitungan suara. Busyet deh. Kami bukan robot, kami juga perlu istirahat.

Akhirnya, kami batasi sampai dengan pukul 14.00, seadanya (beberapa orang yang sudah menyimpan undangan akhirnya gugur, tidak bisa ikut memilih, karena ketika dipanggil mereka pulang dulu ke rumah). Itulah yang menyebabkan banyaknya suara kosong. Dan saya lihat, di semua TPS pun begitu. Bahkan ada TPS yang "saklek". Jam 12.00 langsung ditutup!

Jadi, siapa yang salah? Para pemilihkah yang (maaf) begitu bodoh dalam proses menggunakan hak pilihnya, atau beban DPT yang terlalu banyak? Dari cerita di atas bisa disimpulkan bahwa DPT perlu direvisi jumlah maksimumnya. Saran saya: 1 TPS untuk setiap RT, atau maksimum 300 DPT. Pertanyaan selanjutnya: maukah pemerintah mengeluarkan biaya lagi untuk oprasional TPS-TPS baru?

Kedua:
Sanksi pada partai-partai yang tidak lolos "electoral treshold"
Kenapa Pemilu cenderung diikuti banyak partai politik (parpol)? Alasan "HAM dan kebebasan berpendapat" pasti menjadi ujung tombak mereka dalam membuat partai. Begitu "mudah"nya parpol didirikan, demi sebuah ketenaran atau keuntungan pribadi yang diperoleh para pengurus parpol (setiap parpol memperoleh bantuan dana dari pemerintah lho). Toh gak perlu usaha keras, yang penting bisa menggembosi suara parpol asal, dan mendapatkan bantuan dana, begitu ungkapan sinis seorang teman. Benar juga, lihat saja, banyak suara parpol yang kosong, bahkan untuk beberapa tempat tidak ada calegnya sama sekali! Kalau begitu, kenapa harus dipaksakan membuat parpol, pasti ada "sesuatunya" kan?

Tujuan mulia untuk "mensejahterakan rakyat atau sebuah perubahan"hanya menjadi kedok. Setelah Pemilu selesai dan parpol mereka tidak lolos electoral treshold (batas minimum perolehan suara 2%), bisa mengubah nama parpol lagi untuk pemilu berikutnya. Simple sekali bukan? Apa efeknya buat rakyat? Rakyak SEMAKIN BINGUNG dengan banyaknya pilihan yang ada!

Untuk itu saya setuju apabila para pengurus parpol yang tidak dapat melewati batas 2% itu diberi sanksi. Sanksi yang ada bisa berupa pengembalian dana kampanye dari pemerintah ditambah bunga 300%! Apabila parpol tidak sanggup, para pendirinya dihukum penjara saja.

Aturan tersebut dibuat bukan untuk mengekang kebebasan berpendapat, tapi untuk membuat para pendiri parpol asal-asalan menjadi jera sehingga mau bekerja keras demi menarik simpati rakyat. Anda setuju?

Kevakuman

Tak terasa sudah sekitar satu bulan lamanya blogku ini dibiarkan sepi begitu saja. Bukannya sudah tidak ingat, bukannya sudah tidak ada ide, tapi rasa malas begitu berat aku melekat dalam jiwaku.
Aku sangat suka menulis, namun kemarin2 rasanya berat sekali untuk mengungkapkan pikiran-pikiranku disini.

Mohon maaf pada Anda semua, para pemerhati Blogku ini, mudah-mudahan Anda tidak meninggalkanku.

Insya Allah, mulai sekarang akan giat lagi menulis.

Waspadalah Saat Chatting



Ada beragam tujuan orang menggunakan internet, dari hanya sekedar browsing (lihat-lihat), mencari2 jawaban dari rasa penasaran, berteman dengan orang lain, sampai dengan menipu. Yang akan saya bicarakan disini adalah penipuan yang saya alami akibat dari chatting di internet.

Chatting adalah salah satu cara bersosialisasi dengan orang lain di tempat berbeda. Sebagai mahluk sosial, kita selalu membutuhkan teman untuk berbicara dan menambah wawasan. Pembicaraan secara langsung atau melalui handphone mungkin sudah dianggap gaptek, meskipun lebih aman, tapi hanya bisa beberapa saat saja sedangkan chatting bisa ber jam-jam karena identitas kita (ID) bisa disamarkan.

Media chatting yg dulu adalah MIRC, dan mungkin sudah ketingalan zaman dengan adanya kecanggihan2 media yg lain. Sekarang sudah banyak tempat chatting untuk, ribuan mungkin jumlahnya. Salah satunya adalah di http://bergaul.com/ , tempat saya biasa chatting diasana dan memperoleh banyak teman yang notabene malah lebih akrab dari teman semasa SMP/ SMA dulu.


Banyak orang baik dan tulus mau berteman, tapi ada juga yang memanfaatkannya sebagai sarana kejahatan (dengan identitas palsunya). Dimanapun, apalagi dalam chatting, kita harus waspada karena teman yang kita ajak bicara kemungkinan tidak jelas identitas dan asal usulnya. Jangan pernah menyebutkan nomor HP, alamat lengkap,dll, sebelum kita tahu benar tentang orang tersebut.

Kadangkala, ketika teman chatting kita sudah akrab, kita lupa akan hal tersebut. Kejadian ini saya alami sendiri ketika saya ditipu oleh salah seorang teman chatting saya di Bergaul itu. Dulu, saya pernah kedatangan seorang "teman" yang meminta dijodohkan. Dia datang ke rumah saya dan sudah saya bantu. Eh, ternyata ujung-ujungnya malah minta uang. Apalagi ketika diketahui bahwa korbannya bukan saya saja. Saya sadar ketika dia sudah pergi lagi. Akhirnya saya melakukan pengecekan kesana kemari dan dapat dipastikan bahwa identitasnya adalah palsu!
Saya sudah laporkan ke masyarakat di sekitar saya karena bisa saja dia datang lagi. Dan, mereka siap "membantu" saya, apabila dia datang lagi.

Tulisan ini sudah menjadi draft sejak dulu, tapi baru bisa diposting sekarang. Bagaimanapun saya tetap menghormatinya sebagai (bekas) teman saya.

Polling Mata Pelajaran


Lihat perkembangan POLLING (jejak pendapat) di blog ini tenang mata pelajaran yg paling MUDAH?

Pertanyaan saya:
Apa mata pelajaran yg paling mudah menurut Anda?
a.Matematika
b.Bahasa Inggris
c. Fisika
d. Akuntansi

Keempat mata pelajaran itu sering dianggap sebagai hantu dalam pelajaran2 di SMA/Sederajat.
Maaf, saya tidak menyebutkan mata pelajaran yg lain, tapi mudah2an keempat mata pelajaran itu menggambarkan setiap jurusan yg ada di SMA.

Ternyata,atas pilihan pemirsa, mata pelajarn yang paling mudah adalah:
1. Bahasa Inggris (69%)
2. Matematika (15%)
3. Fisika & Akuntansi masing-masing 7%

Memang ini tidak menggambarkan pendapat seluruh siswa SMA, karena mungkin saja ada yg bukan siswa yg memberikan pendapatnya. Tapi ini menunjukkan bahwa Bahasa Inggris lebih mudah difahami dibanding mata pelajaran lainnya itu.

Mudah2an polling ini dapat mengubah pandangan siswa terhadap mata pelajaran yg dihadapinya.

The Online Wars


Tulisan ini adalah sebuah pelajaran untuk berhati2 dalam berkata & bertindak.

Pernahkah Anda memanfaatkan salah satu fitur di yahoo yang bernama Yahoo Answers? Cobalah kalau Anda berani dan merasa mempunyai cukup intelektualitas dan keahliah dalam bidang tertentu. Yahoo Answers, selanjutnya sebut saja YA, adalah tempat Anda untuk sharing (berbagi) pemikiran bahkan berdebat dengan seseorang yang entah dimana tinggalnya, dari mulai hal rumah, politik, militer, pendidikan, kesehatan, bahkan sampai ke (debat) masalah Agama.

Saya mulai aktif di YA sejak tanggal 27 Januari 2009 dan sudah di Level 2. Itulah yang membuat orang2 semangat mengikuti YA, karena ada sistem poin itu. Apabila Anda menjawab 1 pertanyaan, maka poin anda akan bertambah 2. Apabila Anda bertanya, poin Anda dikurangi 5. Penambahan 10 poin adalah apabila jawaban Anda dipilih sebagai jawaban terbaik oleh penanya. Jadi, think first, act second (pikirkan dahulu baik2 jawaban Anda).

Pada mulanya saya berkonsultasi dan berbagi pengalaman di forum teknologi dan komputer serta pendidikan. Tapi lama kelamaan saya penasaran juga di forum Agama dan Kebudayaan. Nah, mulai serulah petualangan saya di YA.

Dalam forum itu, yang paling banyak berkonsultasi (atau lebih tepatnya "berdebat") adalah komunitas Muslin vs komunitas Kristen. Saling serang, saling tuding, dan saling membela diri.

Pegalaman pahit saya terjadi malam tadi (Rabu, 17 Januari 2009). Saya dan beberapa teman menjawab pertanyaan seseorang yg bernama the@weakness tentang "pembakaran gereja". Dia menyebutkan, ketika terjadi kerusuhan di Tasikmalaya, seluruh gereja dibakar dan dirusak. Sok tahu dia. Saya sendiri berada di Tasikmalaya ketika kerusuhan itu, dan tidak ada gereja yg dibakar. Yang ada hanya pembakaran 1-2 toko saja. Karena kesigapan aparat, kerugian lebih lanjut dapat diminimalisir.

Tapi
the@weakness ini tidak terima dan malah menambah komentar yang sangat menyakitkan. Dia berkata bahwa "muslim meninggalkan otaknya ketika masuk mesjid". Masya Allah..sebagai seorang muslim saya sangat tersinggung dengan ucapannya. Saya balas saja dengan mengatakan bahwa dia tidak intelek dan asbun (asal bunyi), suka memfitnah dan mengadu domba. Eh, apa yg terjadi, ternyata saya malah dilaporkan ke Admin YA. Akhirnya Account saya diblokir. Meskipun saya bisa mengajukan banding, tapi poin saya dikurangi 10. Sial, kenapa saya tidak melaporkannya terlebih dahulu? Oleh karena laporan itu, mungkin saya harus kembali lagi dari NOL, dengan ID baru. Tapi kata teman2 yg lain, saya tahu melalui imel, bahwa ID tidak akan diblokir, cuma dikurangi saja poinnya. Perjuangan demi menegakkan kebenaran agama Allah SWT memang berat.

Nah, itulah yang terjadi. Kebenaran Al-Qur'an terlihat disana; tentang hati orang2 kafir yang tertutup dan keinginan mereka untuk memurtadkan umat Islam. Selama pengalaman saya di YA, umat Islam tidak pernah memulai, "merekalah" yanga memulai. Kalau itu yang terjadi,
perang tidak terjadi di kehidupan nyata, perang juga terjadi di internet.

Selain di YA, banyak juga terjadi di forum2 lain, dan hati2lah kalau browsing, mereka menggunakan teknologi internet untuk menggoyahkan akidah. Ini adalah contoh situs mereka (Kristen) yang perlu diwaspadai:

http://mengenal-islam.t35.com/index.php

atau

http://www.faithfreedom.org/

Tapi alhamdulillah, faith-freedom Indonesia telah ditutup!

Lihat penjelsan wikipadia (sebuah "kamus" online tentang faith-freedom ini):
http://id.wikipedia.org/wiki/Faith_Freedom_International

kedua situs diatas bahkan mengaku2 sebagai situs "Muslim" hanya sekedar untuk mengelabui.


This is the Online Wars...face it for the sake of thruth!!
Ini perang di dunia maya...hadapilah demi sebuah kebenaran!!
Allohu Akbar !!!

Say NO to Valentine Day!


Sejarah hari Valentine
1. Perayaan Kesuburan (Zaman Romawi Kuno)
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.


2. Hari Raya Gereja

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:

a. seorang pastur di Roma

b. seorang uskup Interamna

c. seorang martir di provinsi Romawi Africa.


Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.


Banyak legenda yang mengelilingi mereka sebenarnya diciptakan pada akhir Abad Pertengahan di Inggris dan Perancis, di mana pesta perayaan pada tanggal 14 Februari diasosiasikan dengan cinta. Sentimen semacam ini tidak ada sama sekali di kitab Legenda Emas Jacobus de Voragine, yang disusun pada kurang lebih tahun 1260 dan merupakan salah satu buku yang paling banyak dibaca pada akhir Abad Pertengahan. Buku ini sangatlah lengkap dalam memberi informasi setiap santo dan santa untuk setiap hari pada tahun kalender gerejawi sebagai ilham homili setiap misa.

Hari raya valentine ini kemudian dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu. Paroki (Bahasa Inggris: parish) adalah suatu tipe pembagian administratif gereja.

3. Hari Valentine di Negara2 non Barat
Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidak dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada tanggal 14 Maret, pria yang sudah mendapat hadiah pada hari Valentine diharapkan mengembalikan hadiah yang mereka terima dengan jumlah dan besar yang sama pada wanita yang memberinya. Sangat membebani sekali, bukan?

Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.

Dan, sangat memalukan, di Indonesia yang mayoritas Muslim, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini cenderung menjadi budaya populer dan konsumtif karena perayaan valentine lebih banyak ditujukan sebagai ajakan pembelian barang-barang yang terkait dengan valentine seperti kotak coklat, perhiasan dan boneka.

Herannya, berbagai media (stasium TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine dengan hari kasih sayang, padahal di lingkungan gereja sendiri sudah dilarang, masa kita yang Muslim malah merayakannya?
Apakah ini bentuk pemurtadan secara pelan2 dan terus menerus? Sanggupkah Anda sebagai muslim memberikan penjelasan pada mereka supaya mereka insyaf?

Maafkan Aku


Tasikmalaya, 8 Februari 2009

Dia dari dia memvonisku
Aku memang khilaf
Hanya satu kata dalam SMS itu
Hanya satu kata....!!!
Membuatku bagai orang yang paling kotor
Membuatku hampa
Aku sendirian di dunia yang luas ini

Setiap detiku adalah rasa salah
Setiap detiku adalah penyesalah
Setiap detiku adalah maaf
Setiap detiku adalah menunggu dan menunggu

Kapankah semua ini akan berakhir?
Kapankah kita bercanda lagi seperti dulu?
Kapankah kamu berbagi cerita lagi?
Kapankah rasa penyesalan ini akan hilang?
Aku tak mau topeng itu
Aku rindu tawa lebarmu

Aku rindu semua itu

Aku menyesal, aku menunggu ampunmu
Yang keluar dari lubuk hatimu dan dari dia
Sampai kapankah penderitaan ini berakhir ya Alloh?
Sampai kapan aku harus menunggu jawabanmu?
Gara-gara SMS itu, kamu bungkam mulutmu
Atas perintah dia
Gara-gara SMS itu, hampa hidupku...
Aku rindu dulu...setahun yang lalu...

Tips Surfing di Internet



Untuk para pengguna interntet, inilah secuil tips yang sering saya lakukan ketika surfing/ browsing/ "jalan-jalan" di Internet.

1. Membuka alamat url baru tanpa meninggalkan yang sedang kita baca
Ketika mouse digerakan dan kita ingin membuka sebuah situs/blog lain, akan tampil gambar tangan. Itu artinya kita dapat membuka situs/blog tersebut. Kalau Anda mau membukanya,tapi tidak mau kehilangan situs/blog tempat Anda mengaksesnya, tekan SHIFT (jangan dilepaskan), kemudian Klik Kiri (mouse). Situs/blog akan muncul di jendela baru.

2. Menyimpan alamat url sebuah situs/blog
Pada dasarnya, fitur yang ada di Internet Explorer/ Mozila Firefox/ Google Chrome fungsinya sama saja. Lihat bagian atas layar. Disana terdapat icon "back, forward, bookmark, home, stop, history, dll" tergantung settingan awal yang Anda buat. Suatu saat kita tidak sengaja menemukan sebuah daftar bacaan yang sangat menarik, dan mungkin saja suatu saat kita ingin membukanya kembali. Lucu kalau masih menggunakan pulpen dan buku untuk menuliskannya. Ada cara yang termudah, yakni:
Klik "bookmark" kemudian ADD dan SAVE. Untuk membukanya kembali, kita tidak perlu menuliskan url-nya. Tinggal klik bookmark itu, dan klik nama situs/blog yang ingin kita buka.


3. Jangan Percaya "Tamu tak Diundang"
Kadangkala, ketika kita membuka suatu situs/blog, ada tampilan yang masuk berbarengan di jendela baru. Biasanya berupa iklan suatu produk yang berafiliasi dengan situs/blog itu. Tapi HATI-HATI, mungkin saja itu adalah sebuah VIRUS! Jadi, cara teraman adalah dengan segera menutupnya.

Dalam hal ini, Anda harus hati-hati kalau mencari sebuah Anti Virus baru yang bisa didownload gratis. Setelah Idul Fitri tahun 2008 lalu, saya
browsing sebuah Anti Virus baru, supaya security laptop yang saya gunakan lebih aman.
Tiba2 ada tampilan kecil dari sebuah situs yang mengaku bisa menscan komputer secara online, dan ada peringatan palsu yang bentuk tampilannya seperti dari Windows yang mengharuskan saya untuk menscan online tersebut, karena sepertinya komputer saya ada virusnya, begitulah kira2 bunyi peringatan tersebut. Saya pilih "OKE" saja, dan mulailah prosesnya.
Tak berapa lama kemudian, laptop saya merestart otomatis dan ketika WIndows muncul kembali, layar desktop menjadi merah darah dengan tulisan bahwa itu adalah virus. Segala cara seudah saya coba selama 1 minggu penuh, tapi hasilnya nihil. Akhirnya saya install ulang lagi laptop saya, dan mulai dari nol lagi, hik-hik...


4. Jangan Mudah Penasaran pada url yang Diterima
Kalau Anda mendapat email atau sedang chatting yang menawarkan supaya membuka sebuah alamat (url), jangan langsung percaya kecuali Anda sudah benar2 kenal orang yang mengirimnya, karena bisa saja itu sebuah virus.

Dalam majalah PC Media edisi Februari 2009, terdapat peringatan tentang cara masuk virus "autorun.ic". Di kota Tasik sendiri virus itu sudah menular dan menamakan dirinya dengan "autorun.inf". Ternyata asal virus itu adalah dari Vietnam. Dia menular melalui chatting yang menggunakan bahasa Vietnam, sehingga orang akan PENASARAN untuk membukanya, dan masuklah virus itu! Virus tersebut sangat ampuh, sehinga akan menonaktifkan semua cara yang biasa dilakukan untuk menghapusnya. Dia akan mematikan search, run, desktop, scan anti virus, dll. Saya sendiri pernah mengalaminya ketika diminta mengeprint photo kegiatan sekolah oleh salah seorang anak. Sial, virus itu masuk, dan akan terus-terusan ada, meskipun Anda menghapusnya secara manual di Windows Explorer. Karena jengkel, saya Zip virusnya, kemudian saya kirimkan ke PC-MAV, AVG, dan Ansav. Tidak berapa lama kemudian, PC-MAV & AVG mengirim email bahwa Anti Virus mereka sudah dapat mengamankan "autorun" itu. Makanya saya sekarang menggunakan Anti Virus AVG 8.0 dan PC-MAV RC.1.93 ( yang terintegrasi dengan Clamv Anti Virus, dengan database hampir 501.000 virus!).

Tanggal 7 Februari 2009 kemarin, saya memberanikan diri membawa Flas Disk (F-Disk) ke sekolah. Selama ini, komputer sekolah saya terkenal sebagai muara virus (^_^).
Dan saya tahu ada virus "autorun.inf" dalam F-Disk saya, karena ada file baru yang tidak dapat dihapus. Demi keamanan, saya back-up dulu beberapa file penting dan nekad memasukkan F-Disk saya. Alhamdulillah, email yang saya terima dari kedua produsen Anti Virus itu tidak bohong, mereka mampu mendeteksi dan mengatasinya. Hakan siah! hehe
Jadi, buat Anda yang mau coba, saya punya mentahan kedua anti virus itu, tapi bawa saja CD kosong sendiri, hehe..

Betulkah Blog Gratis?

Anda ingin membuat blog sendiri? Pikirkanlah baik2, terutama apabila Anda menggunakan Telkomnet Instant sebagai sarana koneksi internet Anda, karena pengalaman saya berkata lain.

Saya mulai membuat blog pribadi ini pada tanggal 9 Januari 2009 (919). Saya begitu banyak mendownload program, gambar, film, file, dll untuk beberapa keperluan, seperti untuk system security laptop saya dan mendownload beberapa filem lucu dari Youtube, serta untuk mempercantik blog saya. Sebetulnya untuk keperluan blog tidak terlalu expensive, cuma ya itu tadi, gara2 "kajongjonan" download akhirnya kena musibah.

Tahukah Anda berapa tagihan rekening telepon saya untuk bulan Januari 2009 lalu?

Jawaban Anda salah, yang benar adalah RP.1,3 juta! Ya, satujuta tigaratus ribu rupiah!!!!

Masya Alloh, saya jadi pusing tujuh keliling tentang bagaimana cara membayar tagihan ini. Haruskah saya korupsi, atau menjual diri? hehe...

Jadi, untuk para blogger baru. Jangan keenakan membuat blog (apalagi menggunakan fasilitas sendiri), hehe...



Amin Rais Came to Tasikmalaya


Amin Rais came to Tasikmalaya on Saturday, January 31st, 2009.That was not his first time for Amin Rais, a prominent figure in birocracy reformation in Indonesia, to come to Tasikmalaya. I had seen him several times here, and it was the newest coming in early 2009. He was only one hour in a new Muhammadiyah Mosque, Al-Manar, because he would continue his trip to Garut for an important agenda.

The crowd had been waiting for more than two hours in that mosque. Amin Rais who was scheduled to come at 1 pm was late because there was a meeting with the Mayor before. Finally he arrived at 2.15 to pm. Everybody wanted to shake his hands, but not everyone were lucky.

After a few welcoming speech from the leader of Tasikmalaya Muhammadiyah Organization, he began to talk. And here are some important points of his speech:

1. We have to thank God, because Muhammadiyah is almost 100 years (now is 99 years).
Muhammadiyah won’t be dissapeared as long as it gives benefits for human being.

2. Moslems must improve human resources, advanced technology, and science to be the leader of the civilization.
Iran and Pakistan are the examples of technology, while Iraq and Saudi Arabia have shown their quality in sports (football). He believes that the other Islamic country can be better and better.

3. Even Muhammadiyah emphasizes its programmes in education, health facility, and youth development, but don’t forget about politics.
Be careful in the next general election, especially those with “come and go” strategy. Muhammadiyah is a big Islamic organization, everyone will try to be close to gain the vote. Choose the best leader, choose someone who is faithful.
4. Get ready for the next Muktamar in Yogyakarta.


5. Be careful for Islamic phobia in Indonesia.
Moslems must be reunite to overcome those who try to destroy Islam, especially from the inside. They are “hired” and have already brain washed so that they are afraid of their own religion. Na’udzubillah. Thus, every moslems must be prepared for this.

Hati-Hati Penipuan Berkedok PGRI




Hari Rabu, 28 Januari 2009 kemarin, saya yang saat itu giliran piket di sekolah (SMA Muhammadiyah 1 Kota Tasikmalaya) kedatangan dua orang tamu. Kedua orang tersebut bermaksud menjual buku Undang2 Sisdiknas seharga @ Rp. 150.000,- langsung kepada saya, untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah yang ada di lingkungan Kampus Muhammadiyah. Mereka mengaku sebagai utusan langsung dari Ketua PGRI Kota Tasikmalaya, Bpk. Uun, untuk menemui saya sebagai Ketua PGRI Ranting Kampus Muhammadiyah.

Pada mulanya saya tidak menaruh curiga, dan berbasa-basi seperti biasa. Tetapi, ketika sekretaris saya, Bpk. Sujono, menanyakan perkembangan PGRI dan mereka terlihat gelagapan menjawab, akhirnya saya curiga juga. Saya pun berinisiatif menelepon bendahara PGRI Kecamatan Tawang dan salah seorang pengurus PGRI Kota Tasikmalaya. Mereka berdua menyatakan tidak tahu menahu dan tidak mewajibkan adanya penjualan buku, apalagi dengan harga semahal itu.

Saya pun meminta bukti tertulis berupa surat rekomendasi dari PGRI Kecamatan Tawang dan PGRI Kota yang -- sudah saya duga sejak semula -- mereka tidak dapat menunjukkannya. Akhirnya saya tolak secara halus permintaan mereka. Mereka pun dengan terburu-buru segera angkat kaki dari hadapan saya dengan agak sedikit "mengancam": nanti saya beritahu pa Uun, katanya.

Setelah mereka pergi, saya segera mengirim pesan singkat (SMS) ke beberapa teman guru di lingkungan Kampus Muhammadiyah mulai dari TK sd SMK, pokoknya semuanya saya beritahu supaya DITOLAK. Di SMA pun, saya berpesan kepada TU, apabila mereka datang lagi, sikat saja, hehe...

Sore harinya, saya berkomunikasi lagi dengan pengurus Kecamatan dan Kota, supaya informasi ini disebarkan dan ditindaklanjuti sehingga tidak ada korban penipuan lebih lanjut.

Alhamdulillah...lega rasanya karena tidak tertipu.

NB:
Ciri-ciri sang penipu:
1. Berjumlah 2 orang
2. Berumur sekitar 50 tahun
3. Berjeket hitam dan terdapat logo PGRI di dada kiri (logo PGRI bisa dengan mudah didapat di toko2 buku)

Apabila menemukan mereka, ajak bicara lebih lama dan beritahu polisi, biar tahu rasa dan tidak memalukan organisasi !!

Arogansi Kekuasaan


Arogansi adalah bahasa kerennya dari "kesombongan" dan ternyata yang namanya "arogansi" itu tidak hanya di lingkungan pemerintahan, di tingkat sebuah yayasan pendidikan pun telah terjadi sebuah arogansi kekuasaan dari raja-raja kecil (baca: kepala sekolah) dalam yayasan itu.


Alkisah di negeri antah berantah, di sebuah kompleks persekolahan yang berada dalam naungan sebuah yayasan yang sudah terkenal, terdapat beberapa sekolah mulai dari tingkat TK sampai dengan tingkat SMA/ SMK. Dalam yayasan itu terdapat seorang Kepala Dinas (Kadis) yang seyogianya menjadi pimpinan dari para kepala sekolah yang ada di kompleks itu. Tapi apa yang terjadi? Sang Kadis yang tidak mempunyai uang dan tidak mempunyai "rakyat" memang serba salah. At least, para kepala sekolah (yang merasa lebih berkuasa) membuat sebuah perkumpulan sendiri diantara mereka, kemudian membuat peraturan, dll, untuk kompleks mereka yang sepertinya (mungkin juga kadang-kadang) tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan sang Kadis. Padahal sejatinya, sang Kadis yang seharusnya membuat peraturan untuk dilaksanakan oleh para kepala sekolah, guru, murid, dan sipapapun yang berhubungan dengan pendidikan yang ada di kompleks itu.


Masalah satu rumah dengan beberapa keluarga memang kerap terjadi. Sama halnya dengan kompleks sekolah itu. Ruangan-ruangan kelas, yang katanya "milik bersama", dengan mudah dipindahtangankan, atas nama "kebersamaan". Yang paling menghebohkan adalah ketika di depan kompleks sekolah itu dipasang tulisan "SMK Yayasan" dengan huruf besar dan mencolok, sehingga seolah-olah kompleks itu hanya terdapat SMK tersebut. Padahal kan ada TK, SD, SMP, MTs, dll. Maklum, karena menganggap SMK sedang dinomorsatukan oleh pemerintah dan merasa paling kaya diantara sekolah-sekolah yang ada di kompleks itu, mereka merasa bebas berbuat semaunya. Semua orang di kompleks itu sangat marah, bahkan beberapa guru SMK pun merasa malu dan canggung disebabkan oleh proyek seseorang itu. Beberapa orang menganggap tindakan itu "semena-mena". Sang Kadis diam saja, tidak bisa menolak pembuatan papan nama itu, kayak PBB saat Gaza diserang oleh Israel beberapa waktu yang lalu.


Dalam rapat perkumpulan para kepala sekolah di kompleks itu, kepala SMK memang tidak hadir. Pengecut ya? hehe.. Wong sudah tau bakal diserang oleh yang lain kok! Yang menjadi tumbal adalah Kadisnya. Karena diserang bertubi-tubi dari berbagai arah, akhirnya dia berjanji akan mengubah papan nama yang sudah terlanjur dipasang di depan kompleks sekolah. Tapi apa yang terjadi? SMA Yayasan tersebut, yang sudah terlanjur marah, malah menambah papan namanya di depan kompleks sekolah tersebut, sehingga menjadi "SMK dan SMA Yayasan". Lho, bagaimana dengan nasib sekolah yang lain, yang tidak mampu membuat papan nama? Dimana ide sang Kadis? Dimana peran pengurus yayasan? Bukankah lebih baik menggunakan nama "KAMPUS YAYASAN apaaaaa....gt" atau "KOMPLEKS YAYASAN apaaa....kek"...atau apalah yang lebih dapat diterima oleh semua pihak?


Akhirnya, bukannya solusi yang didapat, tapi tindakan SMK (ditambah SMA) yang membuat papan nama sendiri dan lembeknya sang Kadis di Yayasan itu telah menanam bom waktu yang dapat meledak setiap saat. Bom waktu "keadilan dan kesetaraan derajat". Arogansi karena uang dan kekuasaan memang selalu menimbulkan masalah.
Anda setuju kan?

10 SARAN BERSOPAN-SANTUN DALAM BER-EMAIL

1. Benahi susunan email `forwards` anda.
Luangkan sedikit waktu anda untuk menghapus tanda yang biasanya muncul. Seperti tanda `>` dsb.

2. Gantilah `Subject` atau judul email bila topik pembicaraan anda berubah.
Akan jauh lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila `subject` disesuaikan dan dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis.

3. Hapuslah pesan reply yang tidak perlu.
Hapuslah pesan tersebut dan hanya tinggalkan pesan yang benar-benar anda anggap perlu.

4. Jangan teruskan surat berantai.
Hapuslah imel yang berisi pesan supaya meneruskan imel tersebut ke 5 atau 10 teman lainnya dan jangan diteruskan karena bisa saja berita bohong yang membahayakan Anda.

5. Hormati privacy orang lain.
Bila anda sedang mengirim email ke sejumlah orang yang mungkin satu-sama-laintidak saling mengenal, gunakan `bcc` atau `blind carbon copy ` agar alamat-alamat email mereka tidak saling diketahui.

6. Jangan melakukan spam.
Mungkin saja anda tidak sengaja melakukannya, tetapi banyak orang tidak menyadari jika mereka menggunakan alamat-alamat email yang mereka dapat dari `forwarded email`, kemudian menggunakannya tanpa permisi, ini termasuk bentuk spam.

7. Jangan berteriak-teriak.
Menulis dengan mengaktifkan huruf besar (tombol `Caps Lock`) dapat diartikan sebagai pertanda kemarahan dan dianggap tidak sopan.

8. Jangan mudah `terbakar`, over-reaksi, atau terburu-buru menghapus suatu email tanpa berusaha memikirkannya dengan baik.
Bila anda merasa dipenuhi dengan emosi yang kuat, kemudian menulis balasan dengan emosional pula, maka sebaiknya jangan keburu anda kirim email tersebut. Simpanlah dulu dalam `draft folder` selama beberapa hari untuk dibaca ulang. Banyak persahabatan yang hancur gara-gara terburu-buru menanggapi suatu email tanpa berusaha memikirkannya dengan bijaksana.

9. Bersabarlah dalam menunggu `reply`.
Ketahuilah, orang tidak hanya hidup dengan internet. Mereka mungkin tidak membalas email anda dengan segera. Masih banyak orang yang men-cek email mereka seminggu sekali.

10. Akuilah bahwa tidak semua orang senang menerima segala yang anda anggap lucu.
Tidak semua orang setuju atau suka dengan materi yang kita forwardkan. Untuk orang-orang tertentu, subyek-subyek tertentu (yang kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa jadi sangat sensitif dan serius!!

Sumber: http://boleh.com/?mn=dtnews&s=lifes&id=121

SEJARAH PERATURAN SEPAK BOLA (Part 2)

Bosman Ruling (Aturan Bosman)

Pengaturan Bosman (Bosman Ruling) telah mengubah wajah sepakbola Eropa, terutama dalam hal transfer pemain. Sebelum adanya Bosman Ruling, klub sepakbola merupakan majikan bagi pemain dalam skuadnya. Setelah adanya Bosman Ruling, pemainlah yang menjadi raja. Pemain andal bisa mendapatkan jutaan dolar setiap tahun.

Bosman Ruling melarang adanya harga transfer untuk pemain yang telah selesai masa kontraknya. Sebelum itu, klub bisa mendapatkan kompensasi dari transfer pemain meskipun pemain tersebut telah habis kontraknya. Selain itu, klub juga bisa mengganjal perpindahan pemain yang habis masa kontraknya ke klub lain.

Bosman Ruling menetapkan bahwa klub tidak berhak menahan pemain yang masa kontraknya selesai untuk mendapatkan kompensasi. Pemain tersebut masuk kategori "bebas transfer". Jika pemain tersebut menandatangani kontrak jutaan dolar, klub lamanya tidak mendapatkan apapun. Klub pembelinya bisa menjadikan nilai transaksi tersebut sebagai gaji bagi pemain tersebut dalam masa kontrak.

Bosman Ruling juga menolak batasan pemain asing yang boleh bermain dalam pertandingan di liga dalam negara-negara Eropa seperti yang diberlakukan UEFA. Sebelumya, UEFA menetapkan peraturan "tiga plus dua" untuk pemain asing yang turun dalam turnamen Eropa, yakni hanya boleh tiga pemain luar Uni Eropa dan dua pemain "asimilasi", yakni pemain asing yang sudah bermain di liga melalui jalur pemain muda.

Pengaturan Bosman ini mempersulit upaya UEFA menumbuhkan pemain-pemain andal lokal. Meski begitu, pengaturan UEFA "tiga plus dua" telah mempersulit klub-klub memainkan semua pemain andalannya dalam sebuah pertandingan.

Bosman Ruling muncul berkat jasa Jean-Marc Bosman, pemain di RFC Liege, klub divisi dua Liga Belgia. Kontraknya berakhir pada 1990 dan dia berniat pindah ke Dunkerque, klub di Prancis. Namun Dunkerque tidak memberikan kompensasi transfer yang cukup kepada RFC Liege. Klub Belgia itu menolak perpindahan Bosman.

Bosman sendiri bukan termasuk tim inti di RFC Liege sehingga gajinya pun diturunkan. Merasa teraniaya, Bosman membawa kasus itu ke European Court of Justice (ECJ) di Luxembourg. Setelah perjuangan yang panjang, dia memenangkan kasus tersebut dan pada 15 December 1995, pengadilan memberi pemain tersebut, dan juga semua pemain di Eropa, untuk bebas transfer setelah kontrak mereka habis.

Sumber: http://www.liputanbola.com

SEJARAH PERATURAN SEPAK BOLA


Sejak didirikan di abad ke-19, International Footbal Association Board (IFAB) telah memainkan peran penting dalam persepakbolaan internasional. Lembaga ini yang bertindak sebagai penjaga peraturan permainan sepakbola (Laws of The Game) dan bertanggung jawab melakukan studi, modifikasi, dan kemungkinan perubahannya.Sebagai pengawal peraturan permainan, IFAB berusaha menjaga keaslian dan kesederhanaan permainan sepakbola. Karena itulah, hanya ada sedikit perubahan dalam peraturan sepakbola selama lebih dari 100 tahun.Berikut ini perjalanan perubahan Laws of The Game.


1848

Sejumlah sekolah swasta di Cambridge, Ingggris, mengadakan rapat untuk menyusun peraturan sepakbola yang akan menjadi cikal bakal peraturan internasional.


1886

Pertemuan pertama IFAB. Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) mengundang perwakilan Irlandia, Skotlandia, Wales untuk membuat standar aturan main sepakbola.


1891

Tendangan penalti diperkenalkan.


1904

FIFA dibentuk sebagai badan pengelola sepakbola dunia bekerjasama dengan IFAB. Turnamen sepakbola di Olimpiade berada di bawah supervisi IFAB.


1913

FIFA menjadi anggota IFAB dan mulai mengikuti rapat-rapat IFAB.


1925

Perubahan peraturan tentang off-side dari 3 pemain menjadi hanya 2 pemain.


1978

Law XIII-Tendangan BebasTim bertahan yang mendapat tendangan bebas bisa melakukan tendangan bebas dari manapun di dalam setengah area pertahanannya.


1979

Law XIII-Tendangan BebasTendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung (dipagari pemain) dibedakan dengan cara wasit menaikkan tangannya ke atas kepala.


1980

Law XII-PelanggaranMeludahi pemain dinilai sebagai pelanggaran. Meludahi petugas/ofisial dan orang lain dinilai sebagai penyerangan.Law XIII-Tendangan BebasPemain yang memagari tendangan bebas di dalam kotak penalti harus berjarak sedikitnya 9,15 meter dari bola dan sisa pemain lain harus berada di luar kota penalti sampai tendangan dilakukan.Law XVI-Tendangan Gawang Tim lawan harus berada di luar kotak penalti saat tendangan gawang dilakukan.


1981

Law III-Jumlah PemainPemain yang telah diganti tidak boleh lagi mengambil bagian dalam permainan. Pemain pengganti harus menunggu panggilan wasit sebelum boleh masuk lapangan. Jika pemain pengganti masuk lapangan sebelum dipanggil, wasit akan menghentikan permainan dan pemain pengganti tersebut dihentikan, diperingatkan, atau dikeluarkan dari permainan, tergantung situasinya. Permainan diteruskan dengan meletakkan bola di tempat ketika permainan dihentikan.Law XII-PelanggaranPemain akan dikeluarkan dari lapangan, menurut keputusan wasit, jika dia:
Bersalah melakukan pelanggaran serius.
Menggunakan bahasa yang kasar dan tidak senonoh.
Tetap berperilaku tidak baik walau sudah diperingatkan.

1982

Law VI-Hakim GarisHakim garis bertugas memberitahu:
Bola sudah keluar lapangan
Tim mana yang mendapat tendangan pojok, tendangan gawang, dan lemparan ke dalam
Adanya pergantian pemain
Hakim Garis (Linesmen) diubah namanya menjadi Asisten Wasit pada 1996.


Tambahan tugas Asisten Wasit (modifikasi tahun 2000):
Memberitahu pemain yang berposisi off-side
Memberitahu insiden atau pelanggaran yang tak terlihat wasit atau pelanggaran yang lebih dekat dengan Asisten Wasit
Dalam kasus tendangan penalti, memberitahu wasit apakah kiper bergerak ke depan sebelum bola ditendang

Law XII-PelanggaranMemperkenalkan peraturan "empat-langkah":Kiper dinilai melakukan pelanggaran jika menguasai bola saat permainan lebih dari 4 langkah tanpa melepaskan bola kembali ke dalam permainan. Ia juga dinilai melakukan pelanggaran jika memegang kembali bola yang dilepaskan itu sebelum bola tersebut dimainkan atau diambil pemain lain.Empat langkah tersebut adalah langkah ke semua arah, termasuk sambil memantul-mantulkan bola ke tanah atau melempar bola ke atas lalu menangkapnya kembali. Selain itu disebutkan bahwa pelanggaran terjadi jika kiper mengambil bola dengan tangan setelah melepaskannya ke permainan namun bola tersebut belum dimainkan pemain lain baik pemain dari timnya atau tim lawan (Dimodifikasi pada tahun 1983 dan 1985).


1987

Law VI-Lamanya PermainanTambahan waktu diberikan untuk kompensasi atas waktu yang terbuang pada saat pergantian pemain, membawa pemain cedera keluar lapangan, adanya penguluran waktu. Jumlah waktu yang ditambahkan tergantung kebijakan wasit.


1988

Law III-Jumlah pemainPemain pengganti dalam pertandingan resmi di bawah FIFA, konfederasi, dan asosiasi nasional tidak boleh lebih dari 2 dari 5 pemain cadangan yang ada.Modifikasi pada 1995 memperbolehkan pemain pengganti sampai 3 orang.


1990

Law IV-Perlengkapan Pemain (Memperkenalkan Pelindung Tulang Kering)Perlengkapan dasar pemain harus terdiri dari kaos seragam, celana pendek, kaos kaku, pelindung tulang kering, dan sepatu.


Law XI-Off-sideSeorang pemain berada dalam posisi off-side kecuali:
Tidak berada lebih dekat dengan garis area gawang tim lawan dibandingkan dua pemain lawan.
Jika menerima bola langsung dari tendangan gawang, tendangan pojok, atau lemparan ke dalam.

Law XII-PelanggaranPemain yang dengan sengaja melakukan pelanggaran langsung kepada pemain lawan yang jelas mempunyai kesempatan mencetak gol dimana pelanggaran tersebut dinilai layak untuk dihukum tendangan bebas atau penalti, pemain tersebut harus dikeluarkan dari permainanan (kartu merah). Pelanggaran ini termasuk memegang bola dengan sengaja (Dimodifikasi tahun 1991).


1992

Law XII-Pelanggaran (Back-pass)Bola yang dikembalikan pemainnya sendiri tidak boleh dipegang kiper. Jika kiper memegang bola back-pass, tim lawan dihadiahi tendangan bebas tidak langsung.Kiper bisa memegang bola yang diarahkan pemainnya sendiri dengan memakai kepala, dada, atau lutut. Jika pemain tersebut menggunakan cara-cara di atas untuk mengembalikan bola dari kipernya sendiri, ia dinilai melakukan pelanggaran (Dimodifikasi pada 1993).


Law XIII-Tendangan BebasTendangan bebas yang dihadiahi di area gawang sendiri bisa dilakukan di bagian manapun dalam area gawang.


1993

Law XII-PelanggaranPemain mendapat kartu merah dan dikeluarkan jika:
Bersalah melakukan penyerangan
Bersalah melakukan pelanggaran serius
Bersalah untuk kedua kalinya setelah sebelumnya mendapat peringatan (kartu kuning)
Menggunakan bahasa yang kasar, menghina, menyerang, dan tidak senonoh (Dimodifikasi pada tahun 2000 dengan tambahan gestur)

1994

Law III-Jumlah PemainPemain pengganti ketiga bisa dipakai untuk menggantikan kiper. Jika kiper dikeluarkan (kartu merah), kiper pengganti masuk menggantikan pemain pada posisi yang lain.


1995

Law VI-Lamanya PermainanInterval waktu istirahat (half time) tidak boleh melebihi 15 menit.


Law XI-Off-sideBerada dalam posisi off-side bukanlah pelanggaran. Pemain off-side dinilai melakukan pelanggaran jika terlibat aktif dalam:
Mengganggu jalannya permainan
Mengganggu pemain lawan
Mendapat keuntungan dari posisinya

Law XIV-Tendangan PenaltiTendangan penalti harus dilakukan pada tanda penalti. Ketika tendangan dilakukan, dalam area penalti hanya ada penendang penalti dan kiper lawan. Pemain sisanya harus berada di luar area penalti.


1996

Law V-WasitJika wasit memberikan advantage (membiarkan permainana dilanjutkan) kepada tim yang pemainnya dilanggar tim lawan namun advantage tersebut tidak bisa dilanjutkan pada waktu itu, wasit akan menghukum pelaku pelanggaran.


1997

Law IV-Perlengakapan PemainJika pemain menggunakan celana antidingin, warnanya harus sama dengan celana pendek yang dipakai pemain.Law V-WasitPemain yang terluka dan berdarah harus dibawa keluar lapangan untuk dirawat.


Law VIII-Mengawali PermainanTim yang menang lemparan koin harus memilih posisi gawang yang akan diserang pada babak pertama dan lawannya melakukan kick-off.Gol bisa langsung terjadi melalui kick-off.


Law XII-PelanggaranWasit harus menilai kiper mengulur-ulur waktu dan mengganjarnya dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung jika ia memegang bola lebih dari 5-6 detik.Dimodifikasi pada tahun 2000, pelanggaran kiper dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung.


Law XIV-Tendangan PenaltiKiper harus tetap berada di garis gawang di antara tiang gawang, menghadapi penendang, sampai bola ditendang. Frase "tanpa menggerakkan kaki" dihapus.Pemain yang masuk daerah penalti sebelum bola ditendang akan diberi peringatan.


Law XVI-Tendangan GawangSebuah gol bisa diciptakan langsung melalui sebuah tendangan gawang.


1998

Law XII-PelanggaranTekel dari belakang yang membahayakan keselamatan pemain lawan harus diberi sanksi pelanggaran serius dan dihukum kartu merah.


1999

Law XII-PelanggaranSetiap aksi simulasi yang ditujukan untuk mengelabui wasit harus dinilai sebagai tindakan tidak sportif dan mendapat hukuman.


2000

Adu PenaltiKetika pertandingan selesai, jumlah pemain kedua tim tidak sama, maka tim dengan jumlah pemain yang berlebih harus menyamakan jumlahnya dengan tim lawan. Kapten tim harus menginformasikannya kepada wasit.Sebelum adu penalti, wasit harus memastikan pemain kedua tim berjumlah sama dan berkumpul di lingkaran tengah lapangan.
Sumber:
http://liputanbola.com