SBY Menang Pendidikan Kalah



Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2009 telah menghasilkan pemenang mutlak. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Budiono telah berhasil mengantongi sekitar 60% suara. Meskipun perhitungan resmi belum dilakukan, tapi beberapa lembaga survei yang melaksanakan quick count telah menunjukkan hal tersebut. SBY menang mutlak sebesar 60an% (berdasarkan quick count).

Kemenangan SBY memang sudah dapat ditebak. Bagi saya, yang terpenting adalah bagaimana kebijakan dia dalam hal pendidikan kedepan. Akankah SBY tetap mempertahankan sistem pendidikan sekarang yang menciptakan generasi pekerja/generasi buruh di masa yang akan datang dengan mengutamakan SMK?

Dana pendidikan memang sangat besar, jauh lebih besar dari dana pertahanan republik ini. Tapi soba perhatikan:
1. TK dibiarkan sesuai mekanisme pasar, hampir sama dengan BHP (Badan Hukum Pendidikan) untuk Universitas, sehingga cenderung mahal.
2. SD dan SMP digratiskan (meskipun pada kenyataannya, beberapa diantaranya masih memungut uang dari siswa dengan berbagai alasan).
3. SMK diutamakan dan dipromosikan gencar, sedangkan SMA dimarjinalkan.
4. Universitas dimahalkan dengan adanya BHP.

Dari poin di atas, pendidikan di Indonesia kedepan, hanya menciptakan lulusan SD dan SMP. Paling jauh ke SMK. Masuk ke Universitas Negeri menjadi sangat mahal, demikian pula ke Universitas swasta. Pendidikan akhirnya jadi "mentok" di titik setingkat Sekolah Menengah Atas (baca: Sekolah Menengah Kejuruan).

Sedih sekali kalau saya merenungkan hal ini. Bukankah seharusnya masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dipermudah sehingga kelak kita akan menghasilkan generasi para manager di perusahaan-perusahaan yang akan menciptakan perusahaan, bukan bekerja di perusahaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan hanya melihat-lihat, tulis komentar atau ikuti pooling yang ada, supaya saya tahu bahwa Anda pernah berkunjung ke sini. Terima kasih atas kesediaannya.