Waspadalah Saat Chatting



Ada beragam tujuan orang menggunakan internet, dari hanya sekedar browsing (lihat-lihat), mencari2 jawaban dari rasa penasaran, berteman dengan orang lain, sampai dengan menipu. Yang akan saya bicarakan disini adalah penipuan yang saya alami akibat dari chatting di internet.

Chatting adalah salah satu cara bersosialisasi dengan orang lain di tempat berbeda. Sebagai mahluk sosial, kita selalu membutuhkan teman untuk berbicara dan menambah wawasan. Pembicaraan secara langsung atau melalui handphone mungkin sudah dianggap gaptek, meskipun lebih aman, tapi hanya bisa beberapa saat saja sedangkan chatting bisa ber jam-jam karena identitas kita (ID) bisa disamarkan.

Media chatting yg dulu adalah MIRC, dan mungkin sudah ketingalan zaman dengan adanya kecanggihan2 media yg lain. Sekarang sudah banyak tempat chatting untuk, ribuan mungkin jumlahnya. Salah satunya adalah di http://bergaul.com/ , tempat saya biasa chatting diasana dan memperoleh banyak teman yang notabene malah lebih akrab dari teman semasa SMP/ SMA dulu.


Banyak orang baik dan tulus mau berteman, tapi ada juga yang memanfaatkannya sebagai sarana kejahatan (dengan identitas palsunya). Dimanapun, apalagi dalam chatting, kita harus waspada karena teman yang kita ajak bicara kemungkinan tidak jelas identitas dan asal usulnya. Jangan pernah menyebutkan nomor HP, alamat lengkap,dll, sebelum kita tahu benar tentang orang tersebut.

Kadangkala, ketika teman chatting kita sudah akrab, kita lupa akan hal tersebut. Kejadian ini saya alami sendiri ketika saya ditipu oleh salah seorang teman chatting saya di Bergaul itu. Dulu, saya pernah kedatangan seorang "teman" yang meminta dijodohkan. Dia datang ke rumah saya dan sudah saya bantu. Eh, ternyata ujung-ujungnya malah minta uang. Apalagi ketika diketahui bahwa korbannya bukan saya saja. Saya sadar ketika dia sudah pergi lagi. Akhirnya saya melakukan pengecekan kesana kemari dan dapat dipastikan bahwa identitasnya adalah palsu!
Saya sudah laporkan ke masyarakat di sekitar saya karena bisa saja dia datang lagi. Dan, mereka siap "membantu" saya, apabila dia datang lagi.

Tulisan ini sudah menjadi draft sejak dulu, tapi baru bisa diposting sekarang. Bagaimanapun saya tetap menghormatinya sebagai (bekas) teman saya.